10 Efek Mengerikan Kurang Tidur pada Otak

Apa saja bahaya kurang tidur? Tidur merupakan aktivitas penting yang vital untuk menjaga fungsi tubuh. Saat tidur, tubuh akan meremajakan neuron dan lainnya. Tidur juga mengembalikan energi dan mengembalikan stamina. Ini juga mendetoksifikasi fungsi kontrol dan mengendalikan thermoregulation di dalam otak. Tidur sangat penting bagi tubuh sehingga ilmuwan menganjurkan kita untuk tidur sekitar delapan jam setiap malam. Jam tidur tersebut akan meningkatkan kinerja pemikiran dan konsentrasi. Setiap orang butuh tidur dan waktu kebutuhan tidur bervariasi sesuai dengan fase usia. Anak-anak dan remaja membutuhkan tidur yang lebih memadai yang akan membantu mereka memperbaiki pertumbuhan dan perkembangan otak mereka.

10 Efek Mengerikan Kurang Tidur pada Otak
Gambar ilustrasi.

Tidur sangat penting selama masa remaja. Sebagian besar remaja perlu tidur sekitar 9 jam setiap malam. Kurang tidur pada usia remaja bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Saat ini kebanyakan remaja terutama siswa kurang tidur karena pekerjaan rumah mereka atau perilaku mereka untuk bermain gadget, permainan atau menonton televisi hingga tengah malam. Mereka tidak menyadari betapa pentingnya tidur bagi mereka.

Baca juga: Ketahui Manfaat Kesehatan Menangis

Menurut DR Sarah Blunden, seorang psikolog dan peneliti tidur ada dua alasan utama yang menyebabkan kurang tidur pada remaja. Yaitu
1. Perubahan sosial dan tekanan.
Remaja sering memiliki banyak aktivitas selama olahraga, menonton tv, sekolah, pekerjaan rumah dan lain-lain dan tidur dimasukkan ke dalam daftar prioritas terendah. Mereka suka melakukan hal lain daripada tidur. Ada juga banyak pengaruh sosial yang berpengaruh pada perilaku tidur seperti di beberapa negara yang menganggap aktif lebih penting daripada tidur.
2. Sering mengantuk
Selama masa remaja atau remaja ada keterlambatan melatonin atau produksi hormon mengantuk. Hormon ini tidak akan dilepaskan sebelum malam sehingga mereka tidak akan merasa merasa mengantuk sebelum lelah. Hal ini membuat mereka melakukan hal lain sebelum tidur seperti menonton tv atau bermain game di telepon yang akan membuat mereka bosan dan mengantuk. Kemudian di pagi hari mereka hampir tidak bangun.
Efek Kurang Tidur
Beberapa penelitian ilmiah telah dilakukan untuk menemukan efek kurang tidur pada remaja terutama otak mereka. Beberapa efek yang ditemukan tercantum di bawah ini:
1. Turunkan kemampuan untuk belajar
Efek mengerikan pertama dari kurang tidur pada otak remaja adalah mengurangi kemampuan mereka untuk belajar. Siswa yang mengalami kekurangan tidur akan memiliki kemampuan belajar yang lebih rendah. Otak remaja tidak akan mentolerir pola tidur mereka. Kurang tidur bisa menurunkan fungsi otak dalam proses belajar. Sebuah studi oleh Amy Martin dkk dari Department of Zoology North Carolina Sate University melaporkan bahwa siswa yang mendapatkan cukup tidur mendapat memori dan kinerja kognitif yang lebih baik dibandingkan mereka yang kurang tidur.
2. Turunkan tingkat memori
Kurang tidur bisa menurunkan ingatan. Sebuah studi melaporkan bahwa siswa dengan tidur yang cukup cenderung memiliki ingatan dan kinerja yang lebih baik selama proses belajar. Hal ini disebabkan efek tidur merangsang neuron di otak mereka. Kurang tidur bisa menyebabkan otak sulit dihafal.
3. Kurang konsentrasi dan fokus
Tak hanya kekurangan memori, remaja yang kurang kekurangan tidur atau kurang tidur akan sulit fokus. Mereka akan mengantuk di siang hari karena kurang tidur di malam hari. Mereka mungkin tidur di kelas dan akan mempengaruhi kinerja akademis mereka.
4. Depresi dan kecemasan
Kurang tidur bisa membuat otak remaja lebih mudah tertekan dan mengalami kecemasan. Peneliti menemukan bahwa remaja yang tidur lebih awal akan memiliki kesempatan lebih rendah untuk membangun penyakit jiwa seperti depresi dan kecemasan.
5. Pembuatan keputusan yang buruk
Karena kurang fokus dan konsentrasi, kurang tidur dapat menyebabkan remaja tersebut mengambil keputusan yang salah atau hampir tidak memutuskan dalam kebanyakan kasus kehidupan atau ketika mereka harus menyelesaikan masalah tertentu.
6. Perilaku negatif
Penyakit mental yang berasal dari kurang tidur akan mempengaruhi perilaku remaja. Kurang tidur bisa membuat mereka berperilaku terkendali dan mulai mengkonsumsi kafein, alkohol dan lain-lain. Hal ini dianggap sebagai perilaku buruk pada masa remaja.
7. Emosional
Remaja yang mengalami kurang tidur memiliki kontrol emosi yang rendah. Karena kehilangan fokus dan penyakit jiwa mereka akan mulai menyalahgunakan atau melakukan hal negatif yang mungkin tidak mereka sadari. Otak remaja yang kurang tidur bisa terganggu dan ini bisa menyebabkan kurang kontrol emosional.
8. Mood swing
Otak melepaskan beberapa hormon anti stres saat tidur. Kurang tidur akan membuat otak tidak mengeluarkan zat dan efeknya pada mood remaja. Mereka biasanya akan merasakan mood buruk dan mood mereka tidak konstan. Mereka mungkin merasa bahagia dan kemudian menjadi sedih, dan emosional.
9. Meningkatkan frustrasi
Seiring otak remaja yang kurang tidur akan mudah terkena stres, mereka juga akan lebih mudah frustasi. Begitu mereka tidak mendapatkan target otak mereka mungkin tidak mengendalikan perasaan mereka dan itu meningkatkan kesempatan untuk merasa frustrasi. Inilah sebabnya mengapa tidur sangat penting untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kinerja akademis.

Baca juga: 15 Manfaat Kesehatan Buah Langsat

Korteks prefrontal otak tidak dapat mengatasi kehilangan beberapa episode tidur, sehingga kehilangan kemampuannya dalam belajar. Hal ini akan merangsang rasa frustrasi pada siswa terutama remaja dan membuat mereka mudah menyerah
10. Kehilangan motivasi
Kurang tidur bisa membuat sebagian otak tidak berfungsi dengan baik. Ini akan mempengaruhi perilaku dan proses belajar mereka. Ini juga berkontribusi dalam hasil akademik. Begitu remaja mengalami kurang tidur, mereka akan merasa frustrasi dan mulai kehilangan motivasi. Mereka biasanya memiliki harga diri yang rendah dan memiliki lebih banyak masalah selama proses belajar.
Cara mencegah kurang tidur pada remaja
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orang tua dan remaja untuk menghindari efek kurang tidur. Berikut adalah tipnya:
  • Orangtua harus sadar bahwa remaja perlu cukup tidur.
  • Remaja perlu masuk akal tentang tidur dan berpegang pada jadwal yang mereka buat
  • Tetap tidur bahkan di akhir pekan. Yang lebih baik tidur lebih awal di akhir pekan juga
  • Tidur siang di siang hari juga bagus untuk remaja. Tidur 20 menit sudah cukup untuk menjaga fungsi otak
  • Hindari mengkonsumsi kafein selama malam hari akan membuat remaja lebih sulit tidur
  • Orangtua harus membuat jadwal yang tepat saat anak bisa bermain, nonton TV, mengerjakan pekerjaan rumah atau aktivitas lainnya termasuk tidur.
  • Usahakan minum susu sebelum tidur ini akan membantu remaja merasa mengantuk dan tidur lebih awal
  • Mulailah rutinitas tidur 10 menit lebih awal dari biasanya. Lakukan rutinitas yang sama setiap malam
  • Hindari gadget seperti telepon dan video game yang bisa membuat remaja susah tidur
Silahkan Berbagi jika Informasi Ini Berguna.

2 thoughts on “10 Efek Mengerikan Kurang Tidur pada Otak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *